Ini Video Sepinya Rute Laut Merah yang Buat Barat dan Israel Rugi Besar
Ditulis oleh Esthi Maharani
JAKARTA -- Kelompok Houthi, Yaman dalam beberapa pekan terakhir telah meluncurkan serangan ke sejumlah kapal kargo komersial yang melintas di Laut Merah. Houthi mengklaim, mereka hanya menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel. Serangan tersebut merupakan bentuk dukungan Houthi terhadap perlawanan dan perjuangan Palestina.
Dampak dari ancaman dan serangan Houthi berhasil membuat sejumlah kapal tanker dan komersial putar arah. Hanya sedikit kapal yang berani melintasi Laut Merah yang dijaga ketat pasukan Houthi.
Dalam akun @MarineTraffic terlihat perubahan pelayaran yang mengarah ke Israel kini sangat sepi. Marine Traffic memperlihatkan kapal-kapal kontainer harus putar arah atau menempuh jalur yang jauh mengelilingi Benua Afrika. Kapal-kapal komersial raksasa seperti MSC, Maersk, Hapag-Lloyd, dan CMA CGM sudah menangguhkan perjalanan mereka ke Israel melalui Laut Merah.
Sejak 19 November 2023, kelompok Houthi telah menyita atau menyerang belasan kapal komersial yang melintasi Laut Merah dengan menggunakan drone serta rudal. Houthi mengklaim mereka hanya membidik kapal-kapal milik atau menuju pelabuhan Israel. Serangan terhadap kapal-kapal tersebut merupakan bentuk dukungan Houthi terhadap perjuangan dan perlawanan Palestina.
Sejak Houthi aktif menyerang kapal-kapal di Laut Merah, sejumlah perusahaan kargo memutuskan untuk menghindari wilayah perairan tersebut. Perubahan jalur laut dengan menghindari pelayaran melintasi Laut Merah dapat menyebabkan penundaan pengiriman kargo. Hal itu karena Laut Merah merupakan jalur terpendek antara Asia dan Eropa melalui Terusan Suez. Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.