Ditulis oleh: Dwina Agustin

JAKARTA -- Sebutkan berapa jumlah film, serial, buku, hingga lagu yang mengangkat kisah cinta yang romantis dalam 2023? Pernyataan ini akan sulit dijawab, sebab saking begitu banyak sebuah karya yang mengangkat tema tersebut.

Pernyatan selanjutnya, mengapa kita terkadang terobsesi dengan cerita cinta yang romantis? "Pertama-tama, ini adalah sains,” kata pakar seks dan kencan Asa Baav dikutip dari Metro.co.uk.

Menurut Baav, manusia sulit untuk mengabaikan cita-cita dan ekspektasi masyarakat tradisional ketika bertemu dengan seseorang. Kondisi ini menetap sebagai hal yang dilakukan dalam perjalanan menuju kedewasaan.

BACA JUGA: 6 Fakta Unik dan Mengejutkan Tentang Jembatan Golden Gate

"Dalam hal cinta, kita sangat dipengaruhi oleh apa yang kita lihat dan baca di media. Kita mulai mengkonsumsinya sejak usia sangat muda dalam hidup, lihat saja Netflix, setiap hari bermunculan acara baru tentang romansa," kata Baav.

Tapi, kita harus hati-hati dengan gambaran cinta penuh romansa ini yang berubah menjadi candu. Menurut Marnie Ferree dalam buku No Stones: Women Redeemed from Sexual Addiction, kita sering kali menemukan intensitas tahap awal hubungan, gerak tubuh yang romantis, ekspresi awal cinta yang memabukkan dan begitu kegembiraan itu hilang, kita menjadi bosan.

Sementara seorang pecandu cinta berusaha menemukan seseorang untuk menjadi sepenuhnya bergantung dan tenggelam dalam dirinya. Seringkali pecandu percintaan lebih terobsesi dengan sensasi kejar-kejaran.