Ditulis oleh: Dwina Agustin

GRINDAVIK -- Kantor Meteorologi Islandia mengumumkan gunung berapi di barat daya negara itu meletus untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan pada Ahad (14/1/24). Hal yang mengerikan terjadi karena retakan dari letusan itu memuntahkan lava ke tengah kota Grindavik.

Pihak berwenang menduga retakan tersebut telah terjadi di bawah kota Grindavik. Menurut laporan independent, retakan baru kemudian terbentuk dengan lahar mengalir ke kota nelayan dan membakar setidaknya tiga rumah.

“Ya, menurut saya tidak mungkin membayangkan hal yang lebih buruk daripada letusan ke pemukiman dan lava mengalir ke rumah-rumah," ujar pakar aktivitas gempa di Kantor Meteorologi Islandia Benedikt Halldorsson.

BACA JUGA: Protes Media Barat, Pemeran Tywin dan Cersei Lannister GoT Bacakan Gugatan Afsel terhadap Israel

Tersebar video retakan yang mengeluarkan lava membakar rumah hingga hangus. Namun, kondisi itu telah berkurang dengan ahli geofisika Magnus Tumi Gudmundsson mengatakan pada Senin (15/1/24), bahwa letusan telah menurun secara signifikan dalam semalam, meski tidak diketahui pasti kapan letusan akan berakhir.

Presiden Islandia Gudni Th Johannesson menjelaskan, masa pergolakan yang menakutkan telah dimulai di semenanjung Reykjanes. Wilayah itu merupakan tempat sistem vulkanik yang telah lama tidak aktif. “Kami belum tahu bagaimana letusan ini akan terjadi, namun kami tetap harus mengambil tindakan yang berada dalam kewenangan kami," ujarnya.