Potret Memilukan Rakyat Palestina Berebut Makanan dan Jadi Sasaran Tembak
Ditulis oleh Esthi Maharani
GAZA -- Rakyat Palestina kelaparan. Terlebih sudah lebih dari 100 hari genosida di Gaza berlangsung. Israel memutus pasokan makanan. Dikutip dari @gazanotice pada Rabu (17/1/2024) terekam pemandangan memilukan saat ratusan ribu rakyat Palestina berbondong-bondong menyerbu dan berebut makanan. Yang lebih memilukan lagi, warga yang sudah sangat kelaparan masih harus berhadapan dengan risiko kematian. Pasukan Israel menjadikan mereka sasaran tembak.
Pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza terbilang minim. Kalaupun ada yang didistribusikan, para pengemudi dilarang berhenti atau akan ditembak mati oleh tentara Israel. Alhasil, truk bantuan kemanusiaan tetap melaju dan di saat yang sama warga Palestina menjatuhkan bantuan tersebut.
Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) Martin Griffiths mengatakan perang Israel di Gaza mengakibatkan kelaparan dengan "kecepatan yang sangat luar biasa."
"Sebagian besar dari (400 ribu warga Gaza yang ditetapkan beresiko kelaparan) benar-benar dalam kelaparan, tidak hanya dalam resiko kelaparan," kata Griffiths dalam wawancara dengan CNN International, Senin (15/1/2024). Bantuan perlahan-lahan sudah diizinkan masuk Gaza dari dua perbatasan di selatan. Tapi OCHA memperingatkan bantuan masih terlalu sedikit dibandingkan yang dibutuhkan warga Gaza.
Pekan lalu OCHA mengatakan Israel melarang pasukan penting masuk ke utara Gaza. Namun Israel menuduh lembaga pengungsi PBB (UNRWA) "menghambat" kemajuan pasokan bantuan. Kepala Program Pangan Dunia (WFP), Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pasokan yang cukup untuk masuk dan melintasi Gaza bergantung pada pembukaan rute masuk baru; lebih banyak truk yang diizinkan melewati pemeriksaan perbatasan setiap hari; lebih sedikit pembatasan pada pergerakan pekerja kemanusiaan; dan jaminan keamanan bagi orang-orang yang mengakses dan mendistribusikan bantuan.
"Orang-orang di Gaza berisiko mati kelaparan hanya beberapa kilometer dari truk-truk yang penuh dengan makanan," kata kepala WFP Cindy McCain.