India Curigai Cina Gunakan Hewan Ini Sebagai Mata-Mata
Ditulis Oleh Nidia Zuraya
NEW DELHI -- Polisi India membersihkan seekor merpati yang dicurigai sebagai mata-mata Cina setelah ditahan selama delapan bulan. Burung merpati tersebut kemudian dilepaskan ke alam liar pada hari Selasa (31/1/2024), menurut kantor berita Press Trust of India.
Dilansir laman ABC News, Kamis (1/2/2024), merpati tersebut ditangkap pada bulan Mei 2023 di dekat sebuah pelabuhan di Mumbai. Saat merpati tersebut ditangkap, terdapat dua cincin yang diikatkan pada bagian kakinya, membawa kata-kata yang terlihat seperti bahasa Mandarin.
Polisi mencurigai merpati tersebut bagian dari spionase dan mengambilnya, kemudian mengirimnya ke Rumah Sakit Hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit Mumbai. Dari hasil penyelidikan diketahui ternyata merpati tersebut adalah burung balap perairan terbuka dari Taiwan yang berhasil melarikan diri dan menuju India.
Dengan izin polisi, burung itu dipindahkan ke Lembaga Masyarakat Bombay untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan, dan dokter hewan yang meneliti merpati tesebut membebaskannya pada hari Selasa. Pihak kepolisian Mumbai tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Ini bukan kali pertama seekor burung dicurigai pihak keamanan di India. Pada tahun 2020, polisi di Kashmir yang dikuasai India melepaskan seekor merpati milik seorang nelayan Pakistan setelah penyelidikan menemukan bahwa burung tersebut, yang terbang melintasi perbatasan yang dijaga ketat, bukanlah mata-mata. Pada tahun 2016, seekor merpati lain ditahan setelah ditemukan dengan catatan yang mengancam Perdana Menteri India Narendra Modi.