Home > Info Terkini

Kim Jong Un Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Putin

Mobil buatan Rusia, merek dan modelnya tidak diungkapkan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diberi hadiah mobil oleh Presiden Rusia Vladimir Putin (Dok Republika.co.id) 
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diberi hadiah mobil oleh Presiden Rusia Vladimir Putin (Dok Republika.co.id)

Ditulis oleh Esthi Maharani

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diberi hadiah mobil oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pengakuan atas "hubungan pribadi khusus" mereka, media pemerintah melaporkan.

Mobil buatan Rusia, merek dan modelnya tidak diungkapkan, dikirim ke pembantu utama Kim, termasuk saudara perempuannya Kim Yo Jong, pada 18 Februari untuk "penggunaan pribadi" pemimpin Korea Utara, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Senin (19/2/2024) dikutip dari Aljazirah.

"Kim Yo Jong menyampaikan terima kasih Kim Jong Un kepada Putin kepada pihak Rusia, mengatakan bahwa hadiah itu berfungsi sebagai demonstrasi yang jelas tentang hubungan pribadi khusus antara para pemimpin puncak DPRK dan Rusia dan sebagai yang terbaik," kata KCNA, merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Hadiah Putin tampaknya melanggar sanksi PBB yang melarang pasokan semua "kendaraan transportasi" ke Korea Utara.

Kim diyakini memiliki banyak koleksi mobil kelas atas dan telah terlihat bepergian dengan model mewah termasuk Mercedes-Maybach S600, Rolls-Royce Phantom dan Lexus LX 570.

Selama kunjungannya ke timur jauh Rusia pada bulan September, Kim mengagumi limusin presiden Putin Aurus Senat dan diundang oleh pemimpin Rusia untuk duduk di kursi belakang.

Putin dan Kim, keduanya semakin terisolasi di panggung internasional, telah menjalin hubungan yang lebih dekat sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang. Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan pada bulan November bahwa Rusia kemungkinan membantu keberhasilan peluncuran satelit mata-mata Korea Utara, yang Seoul, Tokyo dan Washington kutuk sebagai dalih untuk menguji teknologi rudal balistik.

× Image