Tiga Kelompok Perlawanan Iran yang Rajin Serang Israel dan AS
Ditulis oleh Esthi Maharani
TEHERAN -- Target-target Israel dan Amerika Serikat (AS) di serang oleh kelompok-kelompok perlawanan yang didukung Iran. Serangan kelompok tersebut sebagai respons genosida Israel di Gaza yang sudah berlangsung selama empat bulan.
Sedikitnya ada tiga kelompok yang seringkali disebut sebagai 'Poros Perlawanan' Iran. Siapa saja mereka?
1. Gerakan Perlawanan Islam di Irak (IRI)
Gerakan Perlawanan Islam di Irak (IRI) merupakan organisasi yang memayungi kelompok-kelompok bersenjata muslim syiah yang didukung Iran. Dalam bahasa Arab, kelompok tersebut dinamakan al-Moqawamat al-Islamiat fi al-Iraq atau IRI.
Kelompok ini mengklaim serangan-serangan di dekat perbatasan Suriah dan Yordania. IRI mengklaim lebih dari 150 serangan ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Suriah dan Irak sejak Oktober lalu. Sebagian besar serangan itu hanya menimbulkan luka kecil dan memicu beberapa respon AS.
Kelompok-kelompok muslim syiah muncul sebagai pemain kuat di Irak setelah invasi AS pada tahun 2003. Diperkirakan mereka memiliki puluhan ribu pejuang. Anggota organisasi ini juga memainkan peran besar dalam perang melawan ISIS sebagai bagian dari Hashid Shaabi, atau Pasukan Mobilisasi Populer.
Meskipun anggota kelompok-kelompok bersenjata ini menerima gaji pemerintah dan secara teknis berada di bawah otoritas perdana menteri, mereka sering beroperasi di luar rantai komando. Beberapa bulan terakhir mereka yang menargetkan pasukan AS termasuk Kataib Hizbullah dan kelompok Nujaba, yang keduanya terkait erat dengan Garda Revolusi elite Iran. Persenjataan mereka termasuk drone peledak, roket dan rudal balistik.
Dalam pernyataannya mereka mengatakan operasi mereka merupakan bagian dari upaya untuk "melawan pasukan pendudukan Amerika di Irak dan wilayah tersebut", dan dilakukan sebagai "tanggapan atas pembantaian" yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
AS memasukan kelompok-kelompok tersebut ke dalam daftar organisasi teroris.